logo Kompas.id
OpiniPeran Bina Damai Sinta Nuriyah
Iklan

Peran Bina Damai Sinta Nuriyah

Pada tanggal 18 Desember 2019, UIN Sunan Kalijaga menganugerahkan gelar doctor honoris causa (HC) kepada ibu Sinta Nuriyah. Prestasi akademik ini semakin memperkuat pengakuan publik terhadap peran bina damai beliau.

Oleh
Fathorrahman Ghufron
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/AelzrLQ55O1AWJcd0h9geXMH4sA=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2FGelar-Doktor-Honoris-Causa-untuk-Sinta-Nuriyah_85859060_1576688236.jpg
KOMPAS/HARIS FIRDAUS

Ibu Negara ke-4 RI, Sinta Nuriyah, menerima penghargaan doctor honoris causa bidang sosiologi agama dari Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Yudian Wahyudi, Rabu (18/12/2019), di Kampus UIN Sunan Kalijaga, Sleman, DI Yogyakarta.

Pada tanggal 18 Desember 2019, UIN Sunan Kalijaga menganugerahkan gelar doctor honoris causa (HC) kepada ibu Sinta Nuriyah. Prestasi akademik ini semakin memperkuat pengakuan publik terhadap peran bina damai beliau yang pada tahun 2017 dinobatkan sebagai perempuan berpengaruh di dunia oleh The New York Times. Kegigihan dan konsistensi beliau dalam melakukan “hal-hal luar biasa” untuk kemaslahatan bersama menginspirasi banyak perempuan lainnya agar menjadi agen perdamaian.

Aktivitasnya yang begitu menantang untuk memperjuangkan hak perempuan dan keberagaman di Indonesia seringkali melampaui habitusnya sebagai seorang nyai yang tumbuh di lingkungan pesantren yang selama ini dikenal kental dengan nuansa hegemonic masculinity. Namun, tempaan pendidikan tinggi strata-1 yang dicecap di Fakultas Syariah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, strata-2 di prodi Kajian Wanita UI Jakarta, dan pergaulannya yang lintas batas afiliasi barangkali menjadi modalitas sosial bagi dirinya untuk “pantang mundur” menjaga kerukunan beragama dan memberdayakan kaum perempuan.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan