logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊMendobrak Kekebalan Militer...
Iklan

Mendobrak Kekebalan Militer Pakistan

Vonis hukuman mati bagi mantan presiden dan jenderal kuat di Pakistan, Pervez Musharraf, mengejutkan semua pihak. Suara pro-kontra melanda negeri itu.

Oleh
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/tjRnFtVZJmH-0znoe1oou74JvvQ=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2FPAKISTAN-POLITICS-COURT_85835956_1576599854.jpg
PHOTO BY ASIF HASSAN / AFP

Pendukung Liga Muslim Seluruh Pakistan (APML), partai mantan penguasa militer Pervez Musharraf, memprotes putusan hukuman mati terhadap Musharraf, di Karachi (17/12/2019). Musharraf dihukum dengan tuduhan pengkhianatan. Media pemerintah melaporkan, putusan itu belum pernah terjadi di negara itu yang angkatan bersenjata sering dianggap kebal dari penuntutan.

Vonis tersebut mengejutkan karena untuk pertama kali di Pakistan, mantan pemimpin dari kalangan militer dinyatakan bersalah atas tindakan dan keputusannya yang diambil saat berkuasa. Mengejutkan juga karena untuk pertama kali mantan pemimpin militer, seorang jenderal kuat di eranya, dijatuhi hukuman mati dalam dakwaan pengkhianatan. Perlu diingat, meski beberapa kali pemerintahan negara itu dikuasai sipil, militer masih memiliki pengaruh kuat.

Militer di Pakistan terus memegang kendali utama pada kebijakan-kebijakan di bidang keamanan, politik domestik, dan luar negeri. Para pejabat senior militernya kerap dianggap kebal dari tuntutan hukum, seolah tak bisa disentuh hukum. Tidak mengejutkan jika militer Pakistan langsung bereaksi keras, menentang vonis mati bagi Musharraf.

Editor:
Bagikan