logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊKetersediaan Data Tunggal
Iklan

Ketersediaan Data Tunggal

Data adalah sesuatu yang sangat penting. Sayangnya, meskipun sudah ada kebijakan one data dan one map policy upaya membangun basis data masih diabaikan. Padahal data menjadi sumber daya yang sangat bernilai saat ini.

Oleh
Roos Akbar
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/DzBics-0-E3Y9MKENm0Rl7FRA8c=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2F11501654-945f-4b15-bfa9-beb09ae64fd6_jpg.jpg
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Ruang terbuka hijau di sela-sela perumahan dan perkantoran di kawasan Menteng, Jakarta, Kamis (19/9/2019). Berdasarkan Peraturan Daerah DKI Jakarta Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah 2030, Jakarta menargetkan total luas ruang terbuka hijau mencapai 30 persen dari luas wilayah DKI pada tahun 2030. Namun pencapaian target ruang terbuka hijau seluas 30 persen dari luas wilayah Jakarta bisa jadi sulit terwujud mengingat lahan yang terbatas. Aneka inovasi dibutuhkan untuk menambah luasan RTH.

Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta. Masa yang lampau adalah berguna sekali untuk menjadi kaca benggala daripada masa yang akan datang (Bung Karno).

Data adalah sesuatu yang kadang sangat tidak dihargai. Tetapi kepentingannya amat sangat luar biasa. Presiden Jokowi sendiri dalam pernyataannya di majalah Economist edisi Mei 2019 yang dikutip Kompas, 25 November 2019, menyatakan bahwa sumber daya yang lebih berharga dari minyak bumi adalah data.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan