logo Kompas.id
โ€บ
Opiniโ€บSahabat dari Solo
Iklan

Sahabat dari Solo

Nafsu angkara yang besar ada di dalam diri, kuat menggumpal, menjangkau hingga tiga zaman, jika dibiarkan berkembang akan berubah menjadi gangguan. Keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi yang musti ditegakkan.

Oleh
Trias Kuncahyono
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Q27qNHzxYkQPgWrHoXdb9Y3kUnc=/1024x1196/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2Ftrias-kuncahyono-baru2012_1545311337-e1561452416555-2.jpg
INDRO UNTUK KOMPAS

Trias Kuncahyono, wartawan Kompas 1988-2018

Sabtu siang lalu, sahabat lama dari Solo mengirimkan dua baris tembang โ€Sinomโ€, yang diambil dari Serat Jaka Lodhang karya R Ng Ranggawarsita (1802-1873). Ranggawarsita adalah seorang pujangga kondang Keraton Surakarta Hadiningrat.

Kata โ€sinomโ€ dalam bahasa Jawa berarti pucuk daun yang baru tumbuh dan bersemi. Karena itu, tembang โ€Sinomโ€ menggambarkan perjalanan hidup manusia dalam fase sedang tumbuh, tengah beranjak ke usia dewasa. Pada masa itulah, anak memasuki masa pubertas, mengalami perubahan fisik, dan pematangan fungsi-fungsi organ seksual.

Editor:
prasetyoeko
Bagikan