logo Kompas.id
OpiniKisah dari Taman Firdaus
Iklan

Kisah dari Taman Firdaus

”Corruptio est extraordinarium crimen”, korupsi adalah kejahatan luar biasa. Karena korupsi adalah kejahatan luar biasa, tindakan untuk memberantas korupsi harus juga luar biasa.

Oleh
Trias Kuncahyono
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/GmLuDZzbegHV7yGrYvM0XcorwSs=/1024x1196/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2Ftrias-kuncahyono-baru2012_1545311337-e1561452416555-46.jpg
INDRO UNTUK KOMPAS

Trias Kuncahyono, wartawan Kompas 1988-2018

Sore itu, Hawa berjalan-jalan sendirian di Taman Firdaus, tidak seperti biasanya ke mana-mana selalu bersama Adam. Adam lebih memilih tinggal di rumah. Ketika Hawa melintasi sebatang pohon di tengah taman—yang disebut Pohon Pengetahuan Baik dan Buruk—seekor ular menyapanya. Ular lalu menawarkan kepada Hawa untuk memakan buah dari Pohon Pengetahuan Baik dan Buruk.

Hawa menolaknya. Ia ingat sabda Tuhan: Adam dan Hawa diberi kekuasaan penuh atas seluruh ciptaan yang ada di Taman Firdaus kecuali satu, yakni memakan buah dari Pohon Pengetahuan Baik dan Buruk. Itulah pohon terlarang. Kalau melanggarnya, mereka akan mati.

Editor:
prasetyoeko
Bagikan