Iklan
Kasus Google+ dan Isyarat Tata Kelola Industri Digital
Belum lagi kita lupa kasus Cambridge Analytica, dunia dikagetkan dengan kasus yang dialami media sosial Google+ awal pekan ini. Sistem mereka terserang oleh βhamaβ yang sangat mungkin bisa mencuri data pengguna. Meski sudah diketahui beberapa waktu yang lalu, Alphabet, induk Google+, tidak segera mengumumkan kejadian ini karena khawatir otoritas akan melakukan pemeriksaan dan kasus ini bakal merusak reputasi mereka.
Adalah The Wall Street Journal yang Senin lalu memuat berita tentang kasus Google+ ini. Mereka menyebutkan, ada perangkat lunak yang mengganggu di media sosial itu sehingga pihak luar bisa mengakses data pengguna antara 2015 dan Maret 2018.