Iklan
Banalitas "Politik Satwa"
Akhir-akhir ini dua ekor satwa yang paling dominan hidup meramaikan media sosial adalah \'kecebong\' dan \'kampret\'. Merambah dari satu linimasa ke linimasa lain. Menjalar, merayap dan menyergap dari satu dinding ("wall") ke dinding lain. Bergerombol tak ubahnya sehimpunan serigala lapar di grup WhatsApp, dan mereka yang berbeda bersiaplah dimangsa.
Biasanya dua binatang itu dihidupkan dalam satu tarikan napas penuh makian. Melambangkan sebuah umpatan narasi kebencian. Hubungan keduanya nyaris sudah berhadap-hadapan. Seolah tidak ada titik temu yang mampu menyatukan. Politik disikapi sebagai kalah dan menang, benar salah, setan dan Tuhan, poros Mekkah dan Beijing.