logo Kompas.id
OpiniAgenda Politik Agama Publik
Iklan

Agenda Politik Agama Publik

Oleh
A Bakir Ihsan, Dosen Ilmu Politik dan Wakil Dekan FISIP UIN Jakarta
· 1 menit baca

Posisi agama di Indonesia tak hanya memantik analisis, akan tetapi menuntut langkah praksis. Agama tak sekadar urusan privat, tapi menjadi ranah yang Jose Casanova (2012) sebut sebagai “agama publik” (public religions).

Paling tidak ada dua agenda penting terkait keterlibatan agama di ranah publik di negeri ini. Pertama, ekstremisme paham keagamaan. Keterlibatan agama di ranah publik memberi ruang beragam ekspresi keberagamaan, termasuk munculnya ekstremisme keberagamaan dengan beragam aktualisasinya, seperti diskriminasi, persekusi, bahkan upaya negasi terhadap eksistensi yang berbeda. Bom gereja di  Surabaya (13/5/2018) dan penyerangan Ahmadiyah di Lombok (19/5/2018) adalah eksemplar negasi yang amat gamblang dibaca.

https://cdn-assetd.kompas.id/WjAgHkmwvcMiv4anR-eMj-1f5lY=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F07%2F20180703abk-peserta-dialog-antar-umat-beragama-di-masjid-agung-roma.jpg
KOMPAS/ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN

Sebanyak 47 peserta “Dialog Antar Agama Masyarakat Indonesia di Eropa” yang sebagian besar merupakan masyarakat diaspora Indonesia di 23 negara Eropa berkesempatan berkunjung ke Masjid Agung Roma, Selasa (3/7/2018)

Editor:
Bagikan