logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊDilema Suku Bunga
Iklan

Dilema Suku Bunga

Oleh
Paul Sutaryono, Pengamat Perbankan & Mantan Assistant Vice President BNI
Β· 1 menit baca

Akhirnya, suku bunga acuan BI 7 Day Reverse Repo Rate (BI 7 DRRR) kembali mengalami kenaikan cukup signifikan 50 basis poin (bps) dari 4,75 menjadi 5,25 persen pada 29 Juni 2018 menyusul kenaikan suku bunga acuan AS (The Fed Fund Rate/FRR) 25 bps menjadi 1,75-2 persen pada 14 Juni 2018. Kebijakan BI itu langsung membuat nilai tukar rupiah mengalami apresiasi terhadap dollar AS meski masih menyentuh batas psikologis Rp 14.000. Apakah BI 7 DRRR akan terus mengikuti kenaikan FFR? Di sinilah awal lahirnya dilema suku bunga. Bagaimana mengatasinya?

Jauh sebelumnya, penulis sudah memprediksi akan lahirnya dilema. Untuk itu, BI harus mengantisipasi perubahan FRR yang dapat memengaruhi suku bunga acuan BI 7 DRRR. Hal itu dapat melahirkan dilema. Ketika FFR naik tiga kali, kemungkinan besar BI 7 DRRR tak akan mampu bertahan. Hal itu bisa memperderas larinya dana asing sehingga melemahkan kurs rupiah. Di sisi lain, BI ingin meluluskan target pemerintah untuk mencapai suku bunga kredit satu digit (Paul Sutaryono, Kompas, 3/3/2018)

https://cdn-assetd.kompas.id/4zob4ZZDHkY-PYQOawLuWH4lAXc=/1024x785/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2F20180517H1_KID_BI_WEB.png
Editor:
Bagikan