logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊPerusahaan Thomas Alva Edison ...
Iklan

Perusahaan Thomas Alva Edison Itu Pun Tergusur

Oleh
Simon Saragih
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/w00-AcI8EQBb5g5NNVdM4MJjrr8=/1024x765/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F06%2F20130729ABK7-1.jpg
KOMPAS/ ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN

Petugas Balai Yasa Yogyakarta merakit beberapa komponen lokomotif baru seri CC 206, Senin (29/7/2013) di Balai Yasa, Yogyakarta. Secara bertahap PT Kereta Api Indonesia mendatangkan 100 lokomotif seri CC 206 produksi General Electric Amerika Serikat.

Mulai 26 Juni 2018, saham General Electric terhapus dari indeks Dow Jones (DJIA), komposisi harga-harga saham dari 30 korporasi publik paling bergengsi di AS. Walgreens Boots Alliance, sebuah perusahaan distribusi farmasi, menggantikan GE. Berakhirlah dominasi GE selama 122 tahun atau sejak komposisi indeks itu diciptakan oleh Charles Dow pada 1896.

Pada awal diciptakan, indeks ini terdiri atas saham 12 korporasi publik terbesar AS. Ini dianggap sebagai barometer utama naik turunnya sektor industri AS. GE termasuk di dalam 12 korporasi pertama itu. Dengan keluarnya GE, tidak ada lagi korporasi awal yang bertengger di DJIA.

Editor:
Bagikan