Iklan
Geoekonomi Digital
Dalam beberapa seminar dan diskusi di Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta, Universitas Padjadjaran di Bandung, Universitas Andalas di Padang, dan Universitas Hasanuddin di Makassar tiga bulan terakhir ini, saya menangkap kegelisahan para mahasiswa tentang beberapa profesi yang diperkirakan menyusut drastis seiring dengan perkembangan ekonomi digital.
Pertanyaan kunci mereka adalah, βJika banyak profesi dan pekerjaan manusia akan digantikan mesin, bagaimana kami yang masih muda ini akan memperoleh lapangan pekerjaan?β