Bersemi Asa dari Para Pesepak Bola Putri Belia

Asa masa depan cerah sepak bola putri Indonesia bersemi dari peningkatan kemampuan pemain di MilkLife Soccer Challenge.

KOMPAS/REBIYYAH SALASAH

Pemain SD Negeri Graulan Kulon Progo, Khayana Shinta Fa'adhilla, menguasai bola dalam laga fase grup kelompok umur 12 tahun turnamen sepak bola putri MilkLife Soccer Challenge seri dua Yogyakarta melawan SD Dukuh 2 Sleman B di Stadion Tridadi, Sleman, Jumat (25/10/2024).

YOGYAKARTA, KOMPAS — Tidak ada hasil instan dalam proses pembinaan di olahraga, termasuk pembinaan pesepak bola putri belia. Walakin, proses pembinaan yang panjang dan turnamen yang konsisten digelar perlahan menumbuhkan harapan tentang masa depan cerah sepak bola putri Indonesia.

Turnamen sepak bola putri kelompok umur 10 tahun (KU-10) dan 12 tahun (KU-12) MilkLife Soccer Challenge menjadi salah satu bukti. Pada tahun kedua penyelenggaraan, turnamen yang digelar di delapan kota ini mulai menunjukkan peningkatan, baik dari segi kuantitas maupun kualitas pemain.