PEPARNAS 2024
Hitungan Detik Saptoyogo Berlari, Selamanya Menginspirasi
Hitungan detik di lintasan hanyalah angka. Namun, jejak prestasi dan inspirasi dari Saptoyogo akan bertahan selamanya.
![Paralimpian Indonesia, Saptoyogo Purnomo (paling depan), memimpin perlombaan atletik nomor lari 100 meter klasifikasi T37 atau keterbatasan koordinasi gerak, termasuk akibat <i>cerebral palsy</i>, di Stadion Sriwedari, Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (8/10/2024)](https://assetd.kompas.id/ZWvTbZR0pjLzhewbUpGv20nd-0o=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F10%2F08%2F7f0cd9af-eaab-444c-80b0-c9231d5ea20e_jpg.jpg)
Paralimpian Indonesia, Saptoyogo Purnomo (paling depan), memimpin perlombaan atletik nomor lari 100 meter klasifikasi T37 atau keterbatasan koordinasi gerak, termasuk akibat cerebral palsy, di Stadion Sriwedari, Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (8/10/2024)
Saptoyogo Purnomo hanya berlari dalam waktu 12,12 detik. Namun, waktu yang ditempuh dari titik start ke garis finis itu sudah cukup untuk menginspirasi banyak orang, termasuk para pelari difabel lain, di Peparnas 2024.
Sudah sejak babak kualifikasi, Senin (7/10/2024), Saptoyogo jadi sorotan. Stadion Sriwedari, Surakarta, Jawa Tengah, mendadak riuh ketika nama Saptoyogo diperkenalkan.