Eloknya Jalan Berkelok Menuju Samosir
Perjalanan ”Kompas” dari Medan menuju Samosir penuh dengan tantangan serta diiringi pemandangan alam yang menakjubkan.
![Pemandangan alam terlihat dari kawasan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (12/9/2024). Kawasan ini menjadi kawasan wisata yang banyak berdiri kafe-kafe dengan menyuguhkan pemandangan alam.](https://cdn-assetd.kompas.id/DR35rrD_Zh71QYeclUXnR92nhdI=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F09%2F12%2Fd036e52e-815c-4119-97b7-8bf259e6fce2_jpg.jpg)
Pemandangan alam terlihat dari kawasan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (12/9/2024). Kawasan ini menjadi kawasan wisata yang banyak berdiri kafe-kafe dengan menyuguhkan pemandangan alam.
Perjalanan menuju Pantai Situngkir, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, untuk meliput pertandingan bola voli pasir pada pergelaran PON Aceh-Sumut 2024 menjadi salah satu yang ditunggu-tunggu. Selain keunikan karena pertandingan ini dimainkan di atas pasir pinggir danau dengan pemandangan pegunungan, perjalanan menuju lokasi tersebut juga cukup menantang.
Tim Kompas memulai perjalanan dari Medan, Kamis (12/9/2024), pukul 12.15 WIB. Berdasarkan peta Google, perjalanan bakal ditempuh selama 5 jam. Namun, pada kenyataannya, Kompas harus menempuh perjalanan lebih dari 7 jam. Padahal, kecepatan yang digunakan 40-80 kilometer per jam.