logo Kompas.id
OlahragaTakengon Aceh Tak Lagi Dingin,...
Iklan

Takengon Aceh Tak Lagi Dingin, Pemanasan Global Itu Nyata

Julukan Takengon sebagai ”Kota Dingin” telah memudar seiring terjadinya pemanasan global di sana, tiga tahun terakhir.

Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
· 0 menit baca
Ribuan penonton berjemur di bawah panas terik  demi menyaksikan perlombaan kelas D 1.000 meter cabang pacuan kuda PON Aceh-Sumut 2024 di Lapangan Pacuan Kuda HM Hasan Gayo, Kecamatan Blang Bebangka, Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh, Rabu (11/9/2024).
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH

Ribuan penonton berjemur di bawah panas terik demi menyaksikan perlombaan kelas D 1.000 meter cabang pacuan kuda PON Aceh-Sumut 2024 di Lapangan Pacuan Kuda HM Hasan Gayo, Kecamatan Blang Bebangka, Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh, Rabu (11/9/2024).

Sepuluh tahun lalu, acap kali mengunjunginya, Takengon menawarkan suasana khas pegunungan yang dingin dan sejuk. Namun, kini, cuaca ibu kota Kabupaten Aceh Tengah itu tak ubahnya dengan kawasan pesisir Aceh yang panas terik. Ternyata, pemanasan global betul-betul sedang terjadi, termasuk melanda Takengon, jantung hati ”Tanoh Gayo”.

Setelah kurang lebih 10 tahun, Kompas akhirnya kembali mengunjungi Takengon untuk meliput perlombaan cabang olahraga pacuan kuda PON Aceh-Sumut 2024 di Lapangan Pacuan Kuda HM Hasan Gayo, Blang Bebangka, Kecamatan Pegasing, Aceh Tengah, 11-12 September. Kompas tiba di Takengon, Rabu (11/9/2024) sekitar pukul 05.00, seusai menempuh perjalanan kurang lebih dari 300 kilometer atau sekitar 7 jam perjalanan dari Banda Aceh.

Editor:
YULVIANUS HARJONO
Bagikan