logo Kompas.id
›
Olahraga›Boccia Menaklukkan Dunia dari ...
Iklan

Boccia Menaklukkan Dunia dari Atas Kursi Roda

Atlet boccia tidak mau menyerah pada takdir yang tak berpihak pada mereka. Dari keterbatasan, mereka menaklukkan dunia.

Oleh
WISNU AJI DEWABRATA
· 0 menit baca
Dari kiri ke kanan : Muhammad Afrizal Syafa, Felix Ardhi Yuda, dan Gischa Zayana, beserta pelatih mereka, Islahuzzaman Nuryadin (belakang) memamerkan medali perak yang diraih pada nomor tim campuran klasifikasi BC1/BC2 Paralimpiade Paris 2024, Kamis (5/9/2024).
NPC INDONESIA/AGUNG WAHYUDI

Dari kiri ke kanan : Muhammad Afrizal Syafa, Felix Ardhi Yuda, dan Gischa Zayana, beserta pelatih mereka, Islahuzzaman Nuryadin (belakang) memamerkan medali perak yang diraih pada nomor tim campuran klasifikasi BC1/BC2 Paralimpiade Paris 2024, Kamis (5/9/2024).

PARIS, KOMPAS —Fatum brutum amor fati, demikian kata-kata bijaksana dalam bahasa Latin yang artinya adalah ’mencintai takdir walaupun takdir begitu kejam’. Mudah diucapkan, tetapi sulit dilakukan. Namun, para atlet boccia telah melampaui fase tersebut dalam hidupnya.

Meskipun takdir tampak begitu kejam pada mereka karena menderita cerebral palsy dan hidupnya bergantung pada kursi roda, mereka berhasil menaklukkan dunia sebagai peraih medali di pesta olahraga kaum difabel paling bergengsi di kolong langit, Paralimpiade Paris 2024. Sejak babak grup hingga final, ucapan syukur kepada Tuhan tidak pernah berhenti terucap dari bibir mereka ketika diwawancara media.

Editor:
EMILIUS CAESAR ALEXEY
Bagikan