logo Kompas.id
β€Ί
Olahragaβ€ΊDari Garut ke Paris, Junaedi...
Iklan

Dari Garut ke Paris, Junaedi Menuai Mimpi

Junaedi sangat bangga berlaga di Paralimpiade Paris. Dia berusaha meraih medali meskipun tangannya diperban.

Oleh
WISNU AJI DEWABRATA
Β· 1 menit baca
Atlet Indonesia, Junaedi (kanan), dalam pertandingan semifinal kelas J1 60 kg putra cabang olahraga judo Paralimpiade Paris 2024 melawan wakil Aljazair, Abdelkader Bouamer, di Champs de Mars Arena, Saint Denis, Perancis, Kamis (5/9/2024). Junaedi harus mengakui kemenangan Bouamer.
NPC INDONESIA/AGUNG WAHYUDI

Atlet Indonesia, Junaedi (kanan), dalam pertandingan semifinal kelas J1 60 kg putra cabang olahraga judo Paralimpiade Paris 2024 melawan wakil Aljazair, Abdelkader Bouamer, di Champs de Mars Arena, Saint Denis, Perancis, Kamis (5/9/2024). Junaedi harus mengakui kemenangan Bouamer.

PARIS, KOMPAS β€” Junaedi tetap tersenyum saat memasuki zona campuran (mixed zone) arena judo Paralimpiade Paris 2024 di Champ de Mars Arena, Paris, Perancis, Kamis (5/9/2024) sore WIB. Judoka yang lahir di Garut, Jawa Barat, itu kalah di babak semifinal kelas 60 kg klasifikasi J1 (keterbatasan penglihatan berat) dari judoka Aljazair, Abdelkader Bouamer, dengan skor 0-1.

Tim judo Indonesia di Paralimpiade Paris berkekuatan tiga atlet. Selain Junaedi, masih ada Tony Ricardo Mantolas di kelas +90 kg klasifikasi J2 (keterbatasan penglihatan ringan) dan judoka putri Roma Siska Tampubolon di kelas +70 kg klasifikasi J1. Judo adalah cabang debutan Indonesia di Paralimpiade seperti panahan dan boccia.

Editor:
PRASETYO EKO PRIHANANTO
Bagikan