logo Kompas.id
β€Ί
Olahragaβ€ΊKehilangan Satu Detik yang...
Iklan

Kehilangan Satu Detik yang Mengecewakan Fadli

Waktu 1 detik bagi orang biasa tidak ada artinya. Namun, bagi pebalap sepeda Fadli Imammuddin, 1 detik sangat berharga.

Oleh
WISNU AJI DEWABRATA
Β· 1 menit baca
Pebalap sepeda Indonesia, Muhammad Fadli Imammuddin, memacu sepedanya dalam kualifikasi nomor <i>individual pursuit</i> 4.000 meter C4 putra cabang olahraga para balap sepeda Paralimpiade Paris 2024 di Saint-Quentin-en-Yvelines Velodrome, Montigny-le-Bretonneux, Perancis, Sabtu (31/8/2024).
NPC INDONESIA/AGUNG WAHYUDI

Pebalap sepeda Indonesia, Muhammad Fadli Imammuddin, memacu sepedanya dalam kualifikasi nomor individual pursuit 4.000 meter C4 putra cabang olahraga para balap sepeda Paralimpiade Paris 2024 di Saint-Quentin-en-Yvelines Velodrome, Montigny-le-Bretonneux, Perancis, Sabtu (31/8/2024).

SAINT-QUENTIN-EN-YVELINES, KOMPAS β€” Kehilangan waktu satu detik bagi pebalap sepeda Muhammad Fadli Imammuddin terasa begitu mengecewakan. Fadli tidak berhasil memperbaiki catatan waktunya dalam Paralimpiade Tokyo 2020 pada nomor trek 4.000 meter individual pursuit klasifikasi C4 (keterbatasan tubuh bagian bawah) Paralimpiade Paris 2024, Sabtu (31/8/2024), di Saint-Quentin-en-Yvelines Velodrome, Montigny-le-Bretonneux, Perancis.

Dalam Paralimpiade Tokyo 2020 yang digelar tahun 2021 akibat pandemi Covid-19, Fadli menorehkan catatan waktu 4 menit 50 detik. Sementara tiga tahun kemudian di Perancis, catatan waktu Fadli turun satu detik jadi 4 menit 51 detik.

Editor:
PRASETYO EKO PRIHANANTO
Bagikan