logo Kompas.id
β€Ί
Olahragaβ€ΊManizha Talash, Melawan...
Iklan

Manizha Talash, Melawan Diskriminasi dengan Breakdance

Sejak dulu tari berfungsi sebagai medium perjuangan. Manizha menggunakannya untuk melawan diskriminasi rezim Taliban.

Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
Β· 1 menit baca
Manizha Talash asal Afghanistan berlatih breaking (breakdance) di Madrid, Spanyol, Selasa (11/6/2024). Ia tampil di cabang breaking untuk tim pengungsi di Olimpiade Paris 2024.
AP PHOTO/ANDREA COMAS

Manizha Talash asal Afghanistan berlatih breaking (breakdance) di Madrid, Spanyol, Selasa (11/6/2024). Ia tampil di cabang breaking untuk tim pengungsi di Olimpiade Paris 2024.

Saat memutuskan menekuni breakdance (breaking), Manizha Talash sadar terhadap konsekuensi pilihannya. Menarikan breakdance di Afghanistan berarti siap berhadapan dengan moncong senapan. Kekuasaan rezim Taliban membatasi hak-hak perempuan, termasuk kegemaran Manizha menari breakdance. Tapi, justru lewat tarian itulah dia membungkam diskriminasi dan kini mendapati dirinya berada di panggung Olimpiade.

Breakdance bukan olahraga pertama yang dikenal Manizha. Saat kecil, dia lebih dulu mencoba shoot boxing, lalu berpindah mempelajari muay thai. Jenis olahraga bela diri menjadi yang pertama dipelajari Manizha karena keharusan untuk melindungi diri saat berjualan bahan makanan menggunakan gerobak. Sehari-hari, Manizha menemani ayahnya berjualan di tepi jalanan kota Kabul, Afghanistan.

Editor:
PRASETYO EKO PRIHANANTO
Bagikan