logo Kompas.id
Olahraga”Perang Dingin” di Arena...
Iklan

OLIMPIADE PARIS 2024

”Perang Dingin” di Arena Renang Olimpiade

Kolam renang Olimpiade Paris berubah jadi arena perang blok Timur dan Barat. Kemenangan Pan Zhanle memantik ketegangan.

Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
· 0 menit baca
Perenang China, Pan Zhanle, merayakan keberhasilannya merebut medali emas dan memecahkan rekor dunia nomor 100 meter gaya bebas Olimpiade Paris 2024 di Paris La Defense Arena, Nanterre, Perancis, Rabu (31/7/2024).
AFP/JONATHAN NACKSTRAND

Perenang China, Pan Zhanle, merayakan keberhasilannya merebut medali emas dan memecahkan rekor dunia nomor 100 meter gaya bebas Olimpiade Paris 2024 di Paris La Defense Arena, Nanterre, Perancis, Rabu (31/7/2024).

Pada masa Perang Dingin, dunia terbagi menjadi blok Barat dan blok Timur. Blok Barat yang berhaluan liberal dan kapitalis berebut pengaruh dengan blok Timur yang beraliran komunis. Sisa-sisa ingatan ketegangan masa lalu itu tergambar di arena renang Olimpiade. Para perenang China bertarung melawan kekuatan blok Barat yang dipimpin Australia dan Amerika Serikat.

Kemenangan perenang China, Pan Zhanle, pada lomba gaya bebas putra 100 meter turut menyingkap rivalitas terselubung di antara dua blok tersebut. Sebelum Zhanle, para perenang blok Barat menguasai arena renang. Lagu kebangsaan China nyaris tidak terdengar. Perenang-perenang Amerika Serikat dan Australia bergantian memonopoli puncak podium.

Editor:
PRASETYO EKO PRIHANANTO
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 5 dengan judul "”Perang Dingin” di Arena Renang Olimpiade".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.