logo Kompas.id
OlahragaSaat Tim Senam Jepang dan...
Iklan

Saat Tim Senam Jepang dan China “Dipermainkan” Takdir

Hanya ada sekat tipis antara kegagalan dan kesuksesan bagi tim senam artistik Jepang dan China di Olimpiade Paris 2024.

Oleh
REBIYYAH SALASAH
· 0 menit baca
Pesenam Jepang Daiki Hashimoto terjatuh di alat kuda pelana saat final senam artistik beregu putra Olimpiade Paris 2024 di Bercy Arena, Senin (29/7/2024).
AP/MORRY GASH

Pesenam Jepang Daiki Hashimoto terjatuh di alat kuda pelana saat final senam artistik beregu putra Olimpiade Paris 2024 di Bercy Arena, Senin (29/7/2024).

Seperti hidup, pertandingan olahraga kerap menyuguhkan kisah-kisah tak terduga dan penuh drama. Kendati kekalahan atau kemenangan tampak ada di depan mata, tidak pernah ada yang pasti hingga semua perlombaan selesai. Senam artistik putra di Olimpiade Paris 2024 kembali menunjukkan “permainan” takdir itu.

Kesuksesan China meraih medali emas seperti sudah digariskan pada final beregu putra di Bercy Arena, Paris, Senin (29/7/2024) malam WIB. Begitu pula dengan kegagalan Jepang yang tampak sulit untuk dihindari. Namun, pertarungan dalam olahraga selalu memberikan ruang bisa kisah comeback mustahil dan kekalahan dramatis.

Editor:
WISNU AJI DEWABRATA
Bagikan