logo Kompas.id
›
Olahraga›Paradoks Lesatan Waktu...
Iklan

Paradoks Lesatan Waktu Diananda

Seiring lesatan anak panahnya, hidup Diananda Choirunisa melesat menembus tiga masa sekaligus.

Oleh
REBIYYAH SALASAH, KELVIN HIANUSA, I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
· 1 menit baca
Pemanah tim Indonesia, Diananda Choirunisa, sedang berlatih di D’khayangan Archery Center, Bekasi, Jabar, pada Jumat (29/3/2024). Diananda dan Arif Pangestu sudah memastikan tiket lolos ke Olimpiade Paris 2024.
KOMPAS/KELVIN HIANUSA

Pemanah tim Indonesia, Diananda Choirunisa, sedang berlatih di D’khayangan Archery Center, Bekasi, Jabar, pada Jumat (29/3/2024). Diananda dan Arif Pangestu sudah memastikan tiket lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Seusai melepaskan puluhan anak panah, Diananda Choirunisa berjalan sepanjang 70 meter menuju papan target di D’Khayangan Archery Center. Dalam perjalanan untuk mengambil anak panahnya itu, Diananda selalu berhenti di tengah-tengah. Diananda lantas memalingkan wajah ke arah kanannya, tempat sang anak berada.

Latihan pada Jumat (31/5/2024) sore itu spesial bagi Diananda. Di sebuah gazebo sederhana yang berada dekat arena latihan, Daisha Arraya Almahyra sibuk dengan mainannya. Buah hati dari pernikahan Diananda dengan pesepak bola Danie Pratama itu ditemani Ratih Widyanti, nenek Daisha sekaligus ibunda Diananda.

Editor:
PRASETYO EKO PRIHANANTO
Bagikan