logo Kompas.id
β€Ί
Olahragaβ€ΊMimpi yang Tertunda di Swedia
Iklan

Mimpi yang Tertunda di Swedia

Mimpi para pemain LKG SKF mengharumkan Indonesia belum berakhir meskipun kandas di babak 64 besar lewat adu penalti.

Oleh
YULVIANUS HARJONO DARI GOTHENBURG, SWEDIA
Β· 1 menit baca
Pandu Aryo Wicaksono (tengah), bek dan kapten tim LKG SKF Indonesia, mengecoh pemain Fylkir (Eslandia) pada laga kedua penyisihan Grup 2 Boys U-15 Piala Gothia 2024 di Lapangan Mossens IP, Gothenburg, Swedia, Selasa (16/7/2024).
KOMPAS/YULVIANUS HARJONO

Pandu Aryo Wicaksono (tengah), bek dan kapten tim LKG SKF Indonesia, mengecoh pemain Fylkir (Eslandia) pada laga kedua penyisihan Grup 2 Boys U-15 Piala Gothia 2024 di Lapangan Mossens IP, Gothenburg, Swedia, Selasa (16/7/2024).

Kiprah tim LKG SKF Indonesia di Piala Gothia Swedia 2024 telah berakhir pada Kamis (18/7/2024) setelah disingkirkan wakil tuan rumah, Lilla Torg Malmoe, lewat drama adu penalti pada babak 64 besar Boys U-15 yang diikuti 254 tim dari sejumlah negara di dunia. Ambisi membawa pulang trofi ke Tanah Air pun kandas. Namun, mimpi mereka mengharumkan Indonesia sejatinya belum sepenuhnya berakhir.

Greyfaldi Abdul Manan, gelandang serang tim LKG SKF, menangis tanpa henti begitu bola tembakan rekan setimnya, Tegar Helvy Juliana, ditepis kiper Lilla dan membentur mistar gawang dalam adu penalti seusai kedua tim bermain imbang, 2-2, pada waktu normal. Kekalahan 5-6 lewat adu penalti itu terasa menyakitkan baginya karena timnya sempat unggul 2-0 pada babak pertama.

Editor:
PRASETYO EKO PRIHANANTO
Bagikan