logo Kompas.id
β€Ί
Olahragaβ€ΊPijakan Mula Pesepak Bola...
Iklan

Pijakan Mula Pesepak Bola Putri Belia

Dari turnamen level usia paling bawah, anak-anak putri menumbuhkan kecintaan atas sepak bola. Ini pijakan awal mereka.

Oleh
REBIYYAH SALASAH
Β· 0 menit baca
Pemain SDN 075 Jatayu, Hana Khairunnisa (nomor punggung 9), berusaha merebut bola dalam laga final sepak bola putri antarsekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah, MilkLife Soccer Challenge, di Lapangan Progresif Sport Center, Bandung, Jawa Barat, Minggu (23/6/2024).
KOMPAS/REBIYYAH SALASAH

Pemain SDN 075 Jatayu, Hana Khairunnisa (nomor punggung 9), berusaha merebut bola dalam laga final sepak bola putri antarsekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah, MilkLife Soccer Challenge, di Lapangan Progresif Sport Center, Bandung, Jawa Barat, Minggu (23/6/2024).

Esensi turnamen sepak bola putri untuk anak-anak bukan sekadar mencari gelar juara. Lebih penting adalah menumbuhkan kecintaan anak-anak putri bermain sepak bola. Tak lupa, turnamen memberikan mereka pengalaman merasakan atmosfer pertandingan kompetitif. Terlepas pada akhirnya menjadi pesepak bola putri atau tidak, ini menjadi pijakan mula bagi mereka.

Dengan jersei biru yang kebesaran, Hana Khairunnisa tak henti-hentinya berlari untuk merebut bola di Lapangan Progresif Sport Center, Bandung, Jawa Barat, Minggu (23/6/2024). Badan Hana boleh paling kecil di antara rekan setim di SDN 075 Jatayu. Namun, anak berusia 9 tahun ini menjadi salah satu pemain yang paling berani dalam laga final MilkLife Soccer Challenge melawan SDN 085 Ciumbuleuit. Ia mengaku tak gentar sedikit pun kendati berisiko terjatuh atau bertabrakan dengan lawan saat merebut bola.

Editor:
PRASETYO EKO PRIHANANTO
Bagikan