logo Kompas.id
β€Ί
Olahragaβ€ΊJangan Dulu Menginjak Rem,...
Iklan

Jangan Dulu Menginjak Rem, Fajar/Rian

Pengalaman berbanding terbalik di dua edisi All England sebelumnya bisa menjadi bekal Fajar/Rian ke depan.

Oleh
KELVIN HIANUSA, YULIA SAPTHIANI
Β· 1 menit baca
Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, merayakan kemenangan mereka di final All England atas ganda Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, di Birmingham Arena, 17 Maret 2024. Seusai All England, puncak penampilan Fajar/Rian ditunggu di Olimpiade Paris.
AFP/JUSTIN TALLIS

Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, merayakan kemenangan mereka di final All England atas ganda Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, di Birmingham Arena, 17 Maret 2024. Seusai All England, puncak penampilan Fajar/Rian ditunggu di Olimpiade Paris.

Bagi ganda putra kebanggaan Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, All England merupakan turnamen yang sangat spesial. Bukan tentang gelar juara dan betapa bergengsi kejuaraan tertua di dunia itu, tetapi karena All England selalu mampu menjadi cermin realitas kondisi dan posisi mereka sebenar-benarnya.

Dua edisi beruntun, Fajar/Rian sukses menjuarai All-England. Mereka mempertahankan gelar di turnamen level Super 1000 yang merupakan incaran para pemain top dunia itu. Menariknya, kondisi batin mereka berbanding terbalik dalam dalam dua edisi tersebut walaupun kejuaraan hanya berselang setahun.

Editor:
PRASETYO EKO PRIHANANTO
Bagikan