logo Kompas.id
OlahragaMemprediksi 8 Besar Liga...
Iklan

Memprediksi 8 Besar Liga Champions dari Titik Penalti

Ada banyak pelajaran dari kemenangan penalti Arsenal dan Atletico yang bisa menjadi penentu di sisa turnamen.

Oleh
KELVIN HIANUSA
· 0 menit baca
Penjaga gawang Atletico Madrid, Jan Oblak, menghalau bola saat adu penalti dalam pertandingan kedua babak 16 besar Liga Champions antara Atletico Madrid dan Inter Milan di Stadion Metropolitano, Madrid, Kamis (14/3/2024) dini hari.
AFP/THOMAS COEX

Penjaga gawang Atletico Madrid, Jan Oblak, menghalau bola saat adu penalti dalam pertandingan kedua babak 16 besar Liga Champions antara Atletico Madrid dan Inter Milan di Stadion Metropolitano, Madrid, Kamis (14/3/2024) dini hari.

Belum pernah ada adu penalti lagi di babak gugur Liga Champions sejak final antara Real Madrid dan Atletico Madrid pada 2016. Sampai akhirnya tiba babak 16 besar musim ini, sekitar sewindu berselang. Dua laga dalam dua hari beruntun harus ditentukan lewat drama adu tos-tosan setelah imbang selama 210 menit.

Bagi Jan Oblak, kiper Atletico, adu penalti tidak lebih dari sekadar permainan lotre. Semua tergantung dari keberpihakan ”dewi fortuna”. ”Jika pemain menembak sempurna, tidak mungkin dihentikan. Saya beruntung menghentikan dua tembakan hari ini,” ujarnya usai laga versus Inter Milan, Kamis (14/3/2024).

Editor:
WISNU AJI DEWABRATA
Bagikan