logo Kompas.id
OlahragaMembangun ”Rumah” Pesepak Bola...
Iklan

Membangun ”Rumah” Pesepak Bola Belia

Pertandingan pekan ke-11 menjadi panggung para pemain untuk menguji pemahaman taktik sekaligus kualitas fisik.

Oleh
KELVIN HIANUSA
· 1 menit baca
Pemain Villa 2000, Muhammad Kahfi El Khaima (kanan), berebut bola dengan pemain Siaga Pratama, Refan Azam Trimaulana, dalam laga pekan kesebelas Liga Kompas Kacang Garuda U-14 di Dewantara Sport Center, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (4/2/2024). Villa 2000 mengalahkan Siaga Pratama dengan skor 2-0.
KOMPAS/ADRYAN YOGA PARAMADWYA

Pemain Villa 2000, Muhammad Kahfi El Khaima (kanan), berebut bola dengan pemain Siaga Pratama, Refan Azam Trimaulana, dalam laga pekan kesebelas Liga Kompas Kacang Garuda U-14 di Dewantara Sport Center, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (4/2/2024). Villa 2000 mengalahkan Siaga Pratama dengan skor 2-0.

TANGERANG SELATAN, KOMPAS — Arsene Wenger, manajer legendaris yang dikenal sebagai spesialis dalam pembinaan pemain muda, pernah berkata, menciptakan pesepak bola itu sama seperti membangun rumah. Proses harus dijalani bertahap sesuai usia, tidak bisa dilompat, jika ingin sukses untuk bisa mencapai level profesional.

Pertama adalah membangun rubanah di usia 7-14 tahun. Pemain harus memiliki teknik di akhir fase. Tanpa itu, menurut sang Direktur Pengembangan FIFA, mereka tidak akan menjadi pesepak bola. Fase selanjutnya membangun lantai pertama dan kedua di usia 14-17 tahun. Mereka mesti memperlihatkan kemampuan dari aspek fisik ataupun taktik.

Editor:
EMILIUS CAESAR ALEXEY
Bagikan