logo Kompas.id
OlahragaPelarian Manchester United...
Iklan

Pelarian Manchester United dari Siklus Inkonsistensi

Setelah menemukan jawaban tentang sosok pencetak gol, Manchester United dihadapkan pada pertanyaan konsistensi. Biasanya, mereka sudah dinanti hasil buruk setelah meraih hasil baik.

Oleh
KELVIN HIANUSA
· 1 menit baca
Penyerang Manchester United, Rasmus Hojlund, berteriak gembira setelah mencetak gol pada laga Liga Inggris lawan Aston Villa di Stadion Old Trafford, Manchester, Inggris, Rabu (27/12/2023) dini hari WIB. Kemenangan itu jadi bekal MU saat tandang ke Nottingham Forest, Minggu (31/12/2023) dini hari WIB.
AP/MARTIN RICKETT

Penyerang Manchester United, Rasmus Hojlund, berteriak gembira setelah mencetak gol pada laga Liga Inggris lawan Aston Villa di Stadion Old Trafford, Manchester, Inggris, Rabu (27/12/2023) dini hari WIB. Kemenangan itu jadi bekal MU saat tandang ke Nottingham Forest, Minggu (31/12/2023) dini hari WIB.

NOTTINGHAM, JUMAT — Skuad Manchester United boleh saja sedang di atas angin setelah kemenangan dramatis atas Aston Villa dalam laga sebelumnya. Namun, belajar dari kisah separuh musim ini, jangan terlalu senang dulu terhadap hasil dari satu laga. Biasanya, itu hanya pelipur lara dari siklus inkonsistensi ”Setan Merah”.

Konsistensi adalah masalah terbesar tim asuhan manajer Erik ten Hag. Sulit bagi mereka bisa bermain dan meraih hasil bagus dalam tiga laga beruntun. Mantan kapten MU, Gary Neville, sampai berkata pada pekan lalu, mereka tidak bisa dipercaya. ”Mereka akan memberi secercah harapan, lalu kalah lagi,” ujarnya.

Editor:
PRASETYO EKO PRIHANANTO
Bagikan