logo Kompas.id
OlahragaKesan Mendalam Sukarelawan...
Iklan

Kesan Mendalam Sukarelawan Tanpa Tanda Jasa

Sukarelawan atau ”volunteer” tak bisa dimungkiri adalah salah satu kunci dari kelancaran pelaksanaan Piala Dunia U-17 2023. Mereka bertugas membantu tim, suporter, hingga wartawan selama turnamen itu berlangsung.

Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR, KELVIN HIANUSA, I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA, NINO CITRA ANUGRAHANTO
· 1 menit baca
Petugas mendata para sukarelawan, polisi, dan media sebelum mereka mengeluarkan kartu identitas pada penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Manahan, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (9/11/2023).
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Petugas mendata para sukarelawan, polisi, dan media sebelum mereka mengeluarkan kartu identitas pada penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Manahan, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (9/11/2023).

Ruangan media Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, selalu dipenuhi wartawan dari sejumlah negara. Termasuk jelang laga babak 16 besar, Selasa (21/11/2023), yang menjadi hari terakhir penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 di Bandung. Di antara lalu-lalang wartawan, ada satu sosok sukarelawan yang tidak pernah duduk tenang. Dia selalu diandalkan untuk berbicara dengan wartawan asing.

Insani Fairuz namanya, 29 tahun usianya. Dia menjadi sukarelawan paling populer untuk wartawan asing karena satu-satunya yang bisa berbagai bahasa. ”Saya kuliah bahasa Perancis. Kalau Spanyol belajar dari komunitas. Jepang bisa sedikit-sedikit karena itu yang paling sulit ketika berkomunikasi dengan wartawan Jepang,” ujarnya.

Editor:
YULVIANUS HARJONO
Bagikan