logo Kompas.id
OlahragaDrama ”VAR” di Manahan
Iklan

Drama ”VAR” di Manahan

VAR sempat menjadi penolong dan sekaligus petaka bagi Mali. Kehadiran VAR tak lantas menghilangkan drama di lapangan.

Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
· 1 menit baca
Wasit Bryan Lopez saat mengganjar kartu merah bagi pemain Mali, Mamadou Doumbia, saat melawan Spanyol pada laga Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Manahan, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Senin (13/11/2023). Pada laga tersebut Spanyol menang 1-0 atas Mali.
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Wasit Bryan Lopez saat mengganjar kartu merah bagi pemain Mali, Mamadou Doumbia, saat melawan Spanyol pada laga Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Manahan, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Senin (13/11/2023). Pada laga tersebut Spanyol menang 1-0 atas Mali.

SURAKARTA, KOMPAS — Asisten wasit video atau video assistant referee (VAR) sempat menjadi penolong Mali pada laga perdananya Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Manahan, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Di lain laga, teknologi itu justru membawa petaka bagi tim berjuluk ”Si Elang Muda”. Keberadaan VAR tidak lantas menghilangkan drama dari lapangan sepak bola.

Mali dipaksa tunduk dari Spanyol dengan skor akhir 0-1 dalam laga Grup B Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Manahan, Kota Surakarta, Senin (13/11/2023). Gol semata wayang Spanyol dilahirkan oleh Juan Hernandez pada menit ke-62.

Editor:
YULVIANUS HARJONO
Bagikan