logo Kompas.id
OlahragaMenanti Kejutan dari Pemanjat ...
Iklan

Menanti Kejutan dari Pemanjat Tebing ”Lead” dan ”Boulder” Indonesia

Nomor kombinasi dapat beri kejutan di IFSC Climbing Asian Qualifiers 2023. Kans itu berkaca pada capaian tahun lalu.

Oleh
REBIYYAH SALASAH
· 1 menit baca
Pemanjat Indonesia nomor kombinasi, Lintang Cahyani Sukma, berlomba di IFSC Climbing Asian Qualifiers 2023 di Lot 11 Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (9/11/2023).
FPTI/HENDRA NURDIANSYAH

Pemanjat Indonesia nomor kombinasi, Lintang Cahyani Sukma, berlomba di IFSC Climbing Asian Qualifiers 2023 di Lot 11 Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (9/11/2023).

JAKARTA, KOMPAS — Setelah panjat tebing Indonesia nomor lead mencatatkan sejarah pada seri Piala Dunia 2022 di Jakarta, kini nomor kombinasi (lead dan boulder) berkesempatan membuat kejutan di hadapan publik sendiri. Enam pemanjat Indonesia menatap semifinal Kualifikasi Panjat Tebing Zona Asia atau IFSC Climbing Asian Qualifiers 2023 setelah lolos babak kualifikasi. Ajang kualifikasi Olimpiade Paris 2024 ini menjadi momentum kedua nomor kombinasi itu untuk menunjukkan prestasi sekaligus lepas dari bayang-bayang nomor speed yang selalu diunggulkan meraih medali.

Sebanyak tiga pemanjat putra dan tiga putri Indonesia melakoni babak semifinal di Lot 11 Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (10/11/2023) mulai pukul 09.00. Perlombaan semifinal diawali dengan nomor boulder (panjat tebing tanpa pengaman tali dengan ketinggian papan maksimal 4 meter). Lalu, para atlet akan memasuki zona isolasi sebelum diberi kesempatan mengobservasi lintasan dan memulai nomor lead (panjat tebing dengan pengaman tali di dinding 15 meter).

Editor:
YULVIANUS HARJONO
Bagikan