logo Kompas.id
OlahragaBallon d’Or, Panggung Ironi...
Iklan

Ballon d’Or, Panggung Ironi Sepak Bola Putri

Di tengah capaian Lionel Messi dan Aitana Bonmati, panggung Ballon d’Or 2023 menunjukkan ironi sepak bola putri. Jadwal bentrok hingga pemilihan Novak Djokovic seolah mencederai spirit kesetaraan yang ingin dihadirkan.

Oleh
REBIYYAH SALASAH
· 1 menit baca
Pemain Barcelona dan timnas putri Spanyol, Aitana Bonmati, memperlihatkan trofi pemain terbaik putri dalam seremoni Ballon d'Or Feminin 2023 di Theatre du Chatelet, Paris, Perancia, Selasa (31/10/2023) dini hari WIB.
PAG

Pemain Barcelona dan timnas putri Spanyol, Aitana Bonmati, memperlihatkan trofi pemain terbaik putri dalam seremoni Ballon d'Or Feminin 2023 di Theatre du Chatelet, Paris, Perancia, Selasa (31/10/2023) dini hari WIB.

Panggung malam penganugerahan Ballon d’Or 2023 sejatinya adalah panggung apresiasi bagi pesepak bola terbaik dunia, termasuk penyerang Inter Miami, Lionel Messi; dan gelandang Barcelona Femeni, Aitana Bonmati. Messi meraih Ballon d’Or kedelapannya, adapun Bonmati menyabet Ballon d’Or Feminin pertamanya. Ironisnya, malam penghargaan itu juga menunjukkan bahwa belum ada keberpihakan pada sepak bola putri.

Dua jebolan akademi Barcelona, Lionel Messi dan Aitana Bonmati, menyabet trofi Ballon d’Or di Teater Chatelet, Paris, Perancis, Selasa (31/10/2023) dini hari WIB. Nama Messi tentu bukan nama baru dalam daftar peraih penghargaan pesepak bola terbaik dunia ini. Pemain berjulukan ”La Pulga” ini mendominasi penghargaan itu dengan memenanginya sebanyak delapan kali.

Editor:
YULVIANUS HARJONO
Bagikan