logo Kompas.id
β€Ί
Olahragaβ€ΊMenanti Usainya Era Menyabung ...
Iklan

Menanti Usainya Era Menyabung Nyawa demi Bola

Sudah saatnya tidak ada lagi suporter yang harus membayar dengan nyawa saat menonton sepak bola.

Oleh
YULIUS BRAHMANTYA PRIAMBADA
Β· 1 menit baca
Aremania berdoa bersama untuk korban meninggal saat peringatan satu tahun Tragedi Kanjuruhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (1/10/2023). Kekecewaan akan penanganan kasus masih disuarakan dalam peringatan tragedi yang merenggut 135 nyawa tersebut.
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Aremania berdoa bersama untuk korban meninggal saat peringatan satu tahun Tragedi Kanjuruhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (1/10/2023). Kekecewaan akan penanganan kasus masih disuarakan dalam peringatan tragedi yang merenggut 135 nyawa tersebut.

Setahun setelah Tragedi Kanjuruhan, transformasi keselamatan dan keamanan persepakbolaan Indonesia masih menemui banyak tantangan. Selain dukungan infrastruktur stadion yang masih memerlukan pengerjaan, sikap suporter yang kerap terpancing melakukan tindakan provokatif, dan tindakan kekerasan dari aparat menjadi titik-titik rawan meregangnya nyawa pencinta sepak bola di Indonesia.

Masih rawannya keselamatan penonton sepak bola nasional tecermin dari data suporter yang meninggal saat menyaksikan pertandingan. Sebelum peristiwa sekelam Tragedi Kanjuruhan, setidaknya sudah ada 83 suporter sepak bola telah meregang nyawa demi olahraga yang dicintainya itu.

Editor:
PRASETYO EKO PRIHANANTO
Bagikan