logo Kompas.id
β€Ί
Olahragaβ€ΊSemifinal adalah Penghalang...
Iklan

Semifinal adalah Penghalang Besar bagi Sabalenka

Aryna Sabalenka memiliki penghalang besar saat bisa mencapai babak-babak akhir turnamen Grand Slam. Dia masih belajar untuk mengatasi kendala psikologis saat tampil di semifinal seperti yang akan dilakukan di AS Terbuka.

Oleh
YULIA SAPTHIANI
Β· 1 menit baca
Petenis Belarus, Aryna Sabalenka, mengembalikan bola ke petenis China, Zheng Qin Wen, pada perempat final AS Terbuka di USTA Billie Jean King National Tennis Center, New York, Kamis (7/9/2023) WIB. Sabalenka menang dengan skor 6-1, 6-4.
AFP/GETTY IMAGES/AL BELLO

Petenis Belarus, Aryna Sabalenka, mengembalikan bola ke petenis China, Zheng Qin Wen, pada perempat final AS Terbuka di USTA Billie Jean King National Tennis Center, New York, Kamis (7/9/2023) WIB. Sabalenka menang dengan skor 6-1, 6-4.

NEW YORK, RABU β€” Aryna Sabalenka adalah salah satu petenis tunggal putri dengan penampilan konsisten pada 2023, salah satunya dengan menjuarai Australia Terbuka. Meski telah menjadi bagian dari juara Grand Slam, penghalang bagi petenis yang akan menempati puncak peringkat dunia itu sesungguhnya adalah babak semifinal.

Sebelum menjuarai Australia Terbuka, pada Januari 2023, petenis Belarus itu tiga kali kalah di semifinal Grand Slam, yaitu pada Wimbledon dan AS Terbuka 2021, serta AS Terbuka 2022. Setelah juara di Melbourne Park, dia pun terjegal pada semifinal Perancis Terbuka dan Wimbledon.

Editor:
WISNU AJI DEWABRATA
Bagikan