logo Kompas.id
OlahragaPSM Madiun Meniti Asa...
Iklan

PSM Madiun Meniti Asa Kebangkitan

PSM Madiun adalah klub pendiri PSSI yang sudah terlalu lama mati suri. Jelang usia satu abad, ”Banteng Wilis” menerbitkan harapan untuk mengubah garis nasib.

Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
· 1 menit baca
Halaman utama Stadion Wilis, Madiun, Jawa Timur, Jumat (21/7/2023). Markas PSM Madiun itu rutin dibenahi Pemerintah Kota Madiun. Perbaikan terakhir dilakukan pada 2018.
KOMPAS/MUHAMMAD IKHSAN MAHAR

Halaman utama Stadion Wilis, Madiun, Jawa Timur, Jumat (21/7/2023). Markas PSM Madiun itu rutin dibenahi Pemerintah Kota Madiun. Perbaikan terakhir dilakukan pada 2018.

Sebagai salah satu dari tujuh klub pendiri Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, nasib Perserikatan Sepak Bola Madiun atau PSM Madiun paling tidak berjejak. Sejak Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada 1945, disusul PSSI menggelar Kejuaraan Nasional sejak 1951, PSM tidak pernah hadir di kompetisi kasta terbaik Tanah Air.

Legitimasi eksistensi PSM yang dibentuk dengan nama Madioenshce Voetbal Bond (MVB) adalah ikut serta pada turnamen antarkota (stedenwestrijden) PSSI di Jakarta, Mei 1932. Kala itu, PSM tumbang dua kali dari PSIM Yogyakarta dan VIJ (Voetbalbond Indonesiche Jacatra), cikal bakal Persija Jakarta.

Editor:
JOHANES WASKITA UTAMA
Bagikan