PSMS Medan, Kepak ”Ayam Kinantan” Mendekap Keberagaman
Semangat kebersamaan di tengah masyarakat multietnis menjadi dasar terbentuknya PSMS pada 1950. Sekarang, semangat kebersamaan itu coba dibangkitkan lagi untuk membawa PSMS kembali ke jajaran elite sepak bola Indonesia.
Sebagai klub Perserikatan yang lahir di zaman kemerdekaan, semangat kebersamaan di tengah masyarakat multi etnis menjadi dasar terbentuknya Persatuan Sepak Bola Medan Sekitarnya atau PSMS. Klub berjuluk ”Ayam Kinantan” itu pun mendapatkan cinta yang paripurna dari segenap lapisan masyarakat yang menjadi modal untuk mencapai kejayaan, terutama di era 1960-1980-an.
Di belakang kompleks Madani Hotel Medan, Kecamatan Medan Kota, yang berada di seberang Masjid Raya Al-Mashun yang ikonik, ada tiga nama jalan yang menggambarkan betapa besarnya peran kawasan itu dalam sejarah sepak bola di Medan. Ketiganya adalah Jalan Medan Putra, Jalan Ramlan Yatim, dan Jalan Ramli Yatim.