logo Kompas.id
β€Ί
Olahragaβ€ΊMuara Penantian Prawira dan...
Iklan

Muara Penantian Prawira dan Penebusan Pelita Jaya

Di final IBL, rasa lapar Prawira dari penantian panjang akan bersinggungan dengan ambisi Pelita Jaya menebus kegagalan mereka di dua final sebelumnya.

Oleh
KELVIN HIANUSA
Β· 1 menit baca
Kapten Pelita Jaya Bakrie Jakarta, Andakara Prastawa Dhyaksa, meluapkan emosi seusai mencetak poin dalam gim kedua semifinal IBL 2023 melawan Satria Muda Pertamina di BritAma Arena, Jakarta, Sabtu (15/7/2023).
DOKUMENTASI IBL

Kapten Pelita Jaya Bakrie Jakarta, Andakara Prastawa Dhyaksa, meluapkan emosi seusai mencetak poin dalam gim kedua semifinal IBL 2023 melawan Satria Muda Pertamina di BritAma Arena, Jakarta, Sabtu (15/7/2023).

JAKARTA, KOMPAS β€” Prawira Harum Bandung harus menanti selama 15 tahun untuk kembali ke partai puncak, sementara Pelita Jaya Bakrie Jakarta (PJ) mencapai final untuk ketiga kali beruntun setelah gagal juara di dua musim terdahulu. Kedua tim membawa ambisi besar yang akan saling berbenturan di final Liga Basket Indonesia (IBL) 2023.

Prawira menyongsong laga final dengan rasa lapar. Terakhir kali mereka lolos ke final IBL adalah pada musim 2008 dengan nama Garuda. Adapun mereka belum pernah juara lagi sejak nama klub masih Panasia Indosyntec yang berjaya dalam Kobatama 1998, liga tertinggi sebelum IBL.

Editor:
WISNU AJI DEWABRATA
Bagikan