logo Kompas.id
β€Ί
Olahragaβ€ΊLaga Hidup Mati Lebih Dini
Iklan

Laga Hidup Mati Lebih Dini

Satria Muda menganggap gim pertama semifinal IBL 2023 melawan Pelita Jaya bak laga hidup mati yang datang lebih dini. Kemenangan pada gim pertama akan mempermudah jalan ke final.

Oleh
REBIYYAH SALASAH
Β· 1 menit baca
(Dari kanan ke kiri) Perwakilan manajemen Satria Muda Pertamina Christian Ronaldo Sitepu, pelatih SM Youbel Sondakh, kapten SM Hardianus Lakudu, dan forward SM Juan Laurent Kokodiputra memberi keterangan pers di Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (12/7/2023).
KOMPAS/REBIYYAH SALASAH

(Dari kanan ke kiri) Perwakilan manajemen Satria Muda Pertamina Christian Ronaldo Sitepu, pelatih SM Youbel Sondakh, kapten SM Hardianus Lakudu, dan forward SM Juan Laurent Kokodiputra memberi keterangan pers di Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (12/7/2023).

JAKARTA, KOMPAS - Kendati dimainkan dengan format terbaik dari tiga gim atau best of three, Satria Muda Pertamina akan memperlakukan pertandingan pertama semifinal Liga Basket Indonesia (IBL) 2023 melawan Pelita Jaya Bakrie Jakarta bak laga hidup mati. Kekuatan penuh tim serta catatan dari pertemuan musim reguler akan menjaga asa Satria Muda untuk melangkah ke final.

Satria Muda Pertamina, tim unggulan ketiga, akan dijamu unggulan kedua Pelita Jaya Bakrie Jakarta di BritAma Arena, Kamis (13/7/2023) malam. Bagi Satria Muda dan Pelita Jaya, ini merupakan pertemuan perdana mereka pada babak playoff di luar partai final dalam satu dekade. Kali terakhir berhadapan, Satria Muda takluk dari Pelita Jaya pada semifinal Speedy NBL Indonesia 2013 di GOR Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.

Editor:
EMILIUS CAESAR ALEXEY
Bagikan