logo Kompas.id
OlahragaSatu Nyawa Tersisa untuk Laga ...
Iklan

Satu Nyawa Tersisa untuk Laga Tak Biasa

Demi menjaga kans ke semifinal, Bima Perkasa dan Dewa United harus mengalahkan diri sendiri dan lawan. ”Playoff” tak bisa diperlakukan seperti laga biasa.

Oleh
REBIYYAH SALASAH
· 1 menit baca
<i>Guard</i> Bima Perkasa Jogja, Samuel Devin Susanto, berusaha untuk mencetak poin melawan Pelita Jaya Bakrie Jakarta pada gim pertama perempat final IBL 2023 di GOR Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (30/6/2023) malam.
DOKUMENTASI IBL

Guard Bima Perkasa Jogja, Samuel Devin Susanto, berusaha untuk mencetak poin melawan Pelita Jaya Bakrie Jakarta pada gim pertama perempat final IBL 2023 di GOR Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (30/6/2023) malam.

JAKARTA, KOMPAS — Kekalahan pada laga pertama menjadi pelajaran bagi Bima Perkasa Jogja dan Dewa United Banten bahwa perempat final Liga Basket Indonesia (IBL) 2023 sama sekali berbeda dengan pertandingan musim reguler. Dengan satu ”nyawa” tersisa, kedua klub butuh menajamkan mentalitas dan daya juang demi menjaga asa lolos ke semifinal.

Bima Perkasa Jogja, tim unggulan keenam, akan dijamu unggulan ketiga Pelita Jaya Bakrie Jakarta pada laga kedua perempat final IBL 2023 di BritAma Arena, Minggu (2/7/2023) malam. Pada laga playoff berformat best of three lainnya, unggulan keempat Dewa United akan menyambut RANS PIK Basketball Club, unggulan kelima, di Arena Sritex, Surakarta.

Editor:
JOHANES WASKITA UTAMA
Bagikan