Pastikan Keuangan Klub Sehat Sebelum Arungi Liga 2 Indonesia
Dengan format kompetisi yang rumit dan potensi pendapatan yang minim, klub peserta Liga 2 Indonesia harus dipastikan memiliki keuangan yang sehat. Apalagi klub Liga 2 tidak seperti Liga 1 yang memiliki saham di PT LIB.
JAKARTA, KOMPAS β Penyelenggaraan Liga 2 Indonesia musim 2023-2024 yang akan dimulai September 2023 dinilai tidak ideal lantaran belum adanya pemisahan operator kompetisi dengan Liga 1. Di sisi lain, Liga 2 akan berjalan dalam skema yang panjang sehingga klub membutuhkan dana yang besar. Keuangan klub perlu dipastikan dalam keadaan sehat agar siap mengarungi kompetisi dan tak berpotensi terjebak dalam kecurangan.
Pada sarasehan sepak bola nasional, Maret 2023, klub-klub Liga 2 bersama Ketua Umum PSSI Erick Thohir telah menyepakati pembentukan operator kompetisi sendiri yang terpisah dari Liga 1 untuk meningkatkan nilai komersial Liga 2. Namun, dua bulan berselang, PSSI memutuskan operator kompetisi Liga 2 tetap sama dengan Liga 2, yaitu PT Liga Indonesia Baru (LIB).