logo Kompas.id
โ€บ
Olahragaโ€บMenabung Poin untuk Olimpiade
Iklan

Menabung Poin untuk Olimpiade

Sebagian besar atlet Indonesia gagal meraih banyak poin rangking, apalagi hanya ada satu wakil di final, pada Indonesia Terbuka 2023. Agar lolos ke Olimpiade 2024, mereka harus menabung banyak poin pada ajang ke depan.

Oleh
YULIA SAPTHIANI, REBIYYAH SALASAH
ยท 1 menit baca
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, memejamkan matanya seusai dikalahkan pebulu tangkis tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen, pada laga final Indonesia Terbuka 2023 di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (18/6/2023). Anthony Ginting kalah 14-21 dan 13-21.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO (TOK)

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, memejamkan matanya seusai dikalahkan pebulu tangkis tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen, pada laga final Indonesia Terbuka 2023 di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (18/6/2023). Anthony Ginting kalah 14-21 dan 13-21.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Sejumlah pebulu tangkis Indonesia kalah bersaing pada fase awal perebutan poin ranking dalam kualifikasi Olimpiade Paris 2024, termasuk pada turnamen di rumah sendiri. Meski masa persaingan masih panjang, wakil โ€Merah Putihโ€ harus membayar hasil di bawah target dengan menabung poin yang lebih besar dari turnamen berikutnya.

Turnamen Indonesia Terbuka Grup Kopi Kapal Api 2023 di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, 13-18 Juni, menjadi kans besar bagi skuad tuan rumah mendulang banyak poin. Apalagi, ajang ini menjadi turnamen berlevel tinggi, yaitu BWF World Tour Super 1000, yang berlangsung pada kualifikasi Olimpiade Paris 2024. Fase kualifikasi ini berlangsung 1 Mei 2023 hingga 28 April 2024.

Editor:
YULVIANUS HARJONO
Bagikan