logo Kompas.id
β€Ί
Olahragaβ€ΊKawah Candradimuka bagi Ganda ...
Iklan

Kawah Candradimuka bagi Ganda Campuran Lapis Kedua

Indonesia Terbuka 2023 menjadi wahana ganda campuran lapis kedua Indonesia menyerap ilmu dari pemain-pemain top dunia agar bisa meningkatkan kualitas.

Oleh
REBIYYAH SALASAH, YULIA SAPTHIANI
Β· 1 menit baca
Ganda campuran Indonesia, Adnan Maulana/Nita Violina Marwah (menghadap kamera), tampil melawan pasangan China nomor satu dunia, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong di Indonesia Terbuka 2023, di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selas (!3/6/2023).
REBIYYAH SALASAH

Ganda campuran Indonesia, Adnan Maulana/Nita Violina Marwah (menghadap kamera), tampil melawan pasangan China nomor satu dunia, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong di Indonesia Terbuka 2023, di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selas (!3/6/2023).

JAKARTA, KOMPAS - Alih-alih menjadi wahana bertarung, Indonesia Terbuka 2023 justru menjadi kawah Candradimuka bagi ganda campuran lapis kedua Indonesia. Melawan pemain-pemain top dunia, pemain lapis kedua memetik pelajaran berharga soal pola permainan, ketajaman fokus, keuletan, dan soliditas tim. Elemen-elemen tersebut penting guna peningkatan kualitas agar bisa bersaing dengan pemain level atas.

Hal itu tampak pada hari pertama penyelenggaraan Indonesia Terbuka 2023 di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (13/6/2023). Dua pasangan ganda campuran Indonesia, Adnan Maulana/Nita Violina Marwah dan Zachiriah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela, berkesempatan menantang penghuni tiga besar dunia.

Editor:
EMILIUS CAESAR ALEXEY
Bagikan