logo Kompas.id
β€Ί
Olahragaβ€ΊBekal Aldila untuk Panggung...
Iklan

Bekal Aldila untuk Panggung Besar Lain

Perjuangan Aldila Sutjiadi pada Grand Slam Perancis Terbuka berakhir pada semifinal ganda campuran. Meski demikian, pencapaian terbaiknya ini bisa menjadi bekal Aldila bersaing dalam ketatnya turnamen profesional.

Oleh
YULIA SAPTHIANI
Β· 1 menit baca
Aldila Sutjiadi (kanan) dan Miyu Kato mencium trofi setelah menjuarai nomor ganda putri turnamen WTA 250 Auckland di Auckland, Selandia Baru, Senin (9/1/2023). Aldila berpasangan dengan Matwe Middelkoop kalah dari Kato/Tim Puetz pada semifinal ganda campuran Perancis Terbuka di Paris, Rabu (7/6/2023).
AFP/DAVID ROWLAND

Aldila Sutjiadi (kanan) dan Miyu Kato mencium trofi setelah menjuarai nomor ganda putri turnamen WTA 250 Auckland di Auckland, Selandia Baru, Senin (9/1/2023). Aldila berpasangan dengan Matwe Middelkoop kalah dari Kato/Tim Puetz pada semifinal ganda campuran Perancis Terbuka di Paris, Rabu (7/6/2023).

PARIS, RABU β€” Perjalanan petenis Indonesia, Aldila Sutjiadi, di Roland Garros, Paris, Perancis, berakhir pada semifinal ganda campuran. Sejarah yang diciptakan, kemenangan, dan kekalahan menjadi bekal bagi Aldila untuk menjadi lebih baik pada panggung besar lain di arena tenis profesional.

Aldila, yang berpasangan dengan petenis Belanda, Matwe Middelkoop, kalah dari Miyu Kato/Tim Puetz (Jepang/Jerman) pada semifinal di Lapangan Simonne-Mathieu, Rabu (7/6/2023). Setelah bermain dengan baik pada perempat final, Aldila/Middelkoop kesulitan dalam menghadapi tekanan Kato/Puetz. Apalagi, Puetz memiliki servis yang lebih baik dari Middelkoop.

Editor:
JOHANES WASKITA UTAMA
Bagikan