Menghidupkan Olahraga Balap Milik Semua
Olahraga balap simulator tergolong lebih murah dan minim risiko ketimbang balap mobil sungguhan. Oleh karena itu, olahraga ini bisa lebih menjangkau semua kalangan.
JAKARTA, KOMPAS - Simulator racing atau balap simulator berpeluang menghidupkan olahraga balap yang lebih inklusif. Dibandingkan dengan balap mobil sungguhan, olahraga ini tergolong lebih murah dan minim risiko sehingga menjadi lebih terjangkau bagi semua kalangan. Kehadiran kompetisi balap simulator perlu diperbanyak agar membuat olahraga ini semakin menggeliat.
βUntuk orang yang senang menonton balap mobil seperti saya, atau berkeinginan balapan tetapi takut risiko jatuh, tabrakan, atau tidak bisa membeli kendaraannya, balap simulator dapat menjadi solusi. Menurut saya, olahraga ini lebih bisa dijangkau banyak orang,β kata pebalap simulator asal Jakarta, Daffa Nabiel, seusai menjadi runner up Kejuaraan Esports Jakarta E-Prix 2023, di SCBD, Jakarta, Minggu (28/5/2023).