logo Kompas.id
β€Ί
Olahragaβ€ΊPisau Bermata Dua dari Jeda...
Iklan

Pisau Bermata Dua dari Jeda Panjang

Kebijakan jeda kompetisi IBL 2023 yang mencapai dua bulan memberikan dampak positif dan negatif. Ada tim yang bisa memanfaatkannya untuk menjadi lebih baik, tetapi ada pula yang gagal sehingga performanya menurun.

Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
Β· 1 menit baca
<i>Forward </i>Dewa United Banten, Kaleb Ramot Gemilang, menembak bola ke keranjang Pelita Jaya Bakrie Jakarta di Knight Stadium, Semarang, Jumat (17/3/2023). Jeda kompetisi yang panjang sebelum seri keenam IBL 2023 menimbulkan efek berbeda pada setiap tim.
DOKUMENTASI IBL

Forward Dewa United Banten, Kaleb Ramot Gemilang, menembak bola ke keranjang Pelita Jaya Bakrie Jakarta di Knight Stadium, Semarang, Jumat (17/3/2023). Jeda kompetisi yang panjang sebelum seri keenam IBL 2023 menimbulkan efek berbeda pada setiap tim.

Efek jeda kompetisi yang cukup panjang terasa dalam seri keenam Liga Bola Basket Indonesia atau IBL 2023 di GOR Amongraga, Yogyakarta. Setidaknya, dari delapan pertandingan dalam dua hari pertama, lahir tiga hasil bertolak belakang dengan paruh pertama kompetisi. Ada tim yang memetik manfaat dari masa jeda, sebaliknya ada tim yang gagal mengoptimalkan momentum itu untuk menjaga performa.

Dewa United Banten kaget. RJ Amartha Hangtuah Jakarta yang mereka kalahkan dengan skor 89-80 dalam pertemuan pertama musim ini, 18 Januari 2023, tampil berbeda saat keduanya berlaga pada hari kedua seri keenam, Kamis (25/5/2023). Dewa United terus ditekan sepanjang laga hingga akhirnya menyerah 74-88.

Editor:
WISNU AJI DEWABRATA
Bagikan