logo Kompas.id
β€Ί
Olahragaβ€ΊSEA Games yang Kian Melenceng ...
Iklan

SEA Games yang Kian Melenceng dari Semangat Awalnya

Pertarungan adu gengsi antarnegara menjauhkan SEA Games dari semangat awalnya. Tuan rumah cenderung mengesampingkan sportivitas demi meraih target juara umum yang bersifat fana.

Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA dan DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO dari PHNOM PENH, KAMBOJA
Β· 1 menit baca
Suasana pesta kembang api saat upacara penutupan SEA Games 2023 di Morodok Techno National Stadium, Kamboja, Rabu (17/5/2023). SEA Games 2023 Kamboja resmi ditutup dan selanjutnya Thailand akan menjadi tuan rumah SEA Games ke-33 pada tahun 2025.
ANTARA/M AGUNG RAJASA

Suasana pesta kembang api saat upacara penutupan SEA Games 2023 di Morodok Techno National Stadium, Kamboja, Rabu (17/5/2023). SEA Games 2023 Kamboja resmi ditutup dan selanjutnya Thailand akan menjadi tuan rumah SEA Games ke-33 pada tahun 2025.

Gemuruh perhelatan pesta olahraga Asia Tenggara 2023 telah ditutup pada 17 Mei. Kamboja sebagai tuan rumah mengukir rekor pencapaian terbaiknya semenjak 1959, tahun pertama dimulainya SEA Games yang saat itu masih bernama South East Asian Peninsular (SEAP) Games. Hingga penutupan, Kamboja total mengumpulkan 81 medali emas, 74 perak, dan 126 perunggu.

Capaian itu sangat fenomenal bagi Kamboja yang jumlah raihan emasnya pada empat edisi SEA Games sebelumnya tidak sampai menembus dua digit. Pada SEA Games Singapura 2015, Kamboja hanya mendapatkan satu emas, tiga emas pada SEA Games 2017, empat emas pada SEA Games 2019, dan sembilan emas pada SEA Games 2021. Maka, raihan emas Kamboja kali ini meningkat 800 persen dari edisi SEA Games 2021.

Editor:
EMILIUS CAESAR ALEXEY
Bagikan