logo Kompas.id
OlahragaSudah Turun-temurun, ”Persib...
Iklan

Sudah Turun-temurun, ”Persib nu Aing”

Persib Bandung merupakan napas kehidupan bagi ”bobotoh”. Fanatisme yang telah mengakar secara turun-temurun di Jabar itu bak pedang bermata dua bagi sepak bola.

Oleh
KELVIN HIANUSA, MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
· 1 menit baca
Pendukung Persib Bandung mengecat tubuh dan wajah saat tim kesayangan mereka berlaga melawan Tanjong Pagar United, di Stadion Gelora Citramas, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (5/6/2022).
KOMPAS/PANDU WIYOGA

Pendukung Persib Bandung mengecat tubuh dan wajah saat tim kesayangan mereka berlaga melawan Tanjong Pagar United, di Stadion Gelora Citramas, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (5/6/2022).

Diego Maradona, mendiang pesepak bola legendaris asal Argentina, pernah berkata, sepak bola lebih dari sekadar permainan atau olahraga. Baginya, sepak bola sudah seperti agama. Hubungan transendental pun terjalin, yaitu melibatkan para pemain yang memberikan hiburan dan pendukung yang membalasnya dengan cinta.

Hubungan yang kuat itu terlihat di Jawa Barat. Ikatan kuat selama ini telah terjalin antara klub sepak bola kebanggaan daerah itu, Persib Bandung, dengan pendukung fanatiknya yang disebut bobotoh. Ikatan tersebut sudah menjadi kultur bagi warga sekitar, diturunkan dari generasi ke generasi sejak klub tersebut lahir pada 1933.

Editor:
YULVIANUS HARJONO
Bagikan