logo Kompas.id
OlahragaTimbul Tenggelam Gelora Sepak ...
Iklan

Timbul Tenggelam Gelora Sepak Bola di ”Bumi Sriwijaya”

Animo sepak bola Palembang ataupun Sumatera Selatan tidak pernah mengakar meski sempat ada klub Krama Yudha dan Sriwijaya FC. Itu karena tidak ada kultur sepak bola kuat dan kurangnya perhatian terhadap klub lokal.

Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH, RHAMA PURNA JATI
· 1 menit baca
Kondisi Stadion Patra Jaya di Plaju, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (24/3/2023). Stadion yang pernah menjadi markas klub juara Galatama, Krama Yudha Tiga Berlian, pada 1985-1991 tersebut kini dalam kondisi memprihatinkan. Stadion tersebut terakhir digunakan sebagai lapangan latihan sepak bola Pekan Olahraga Solidaritas Islam (ISG) pada September 2013.
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Kondisi Stadion Patra Jaya di Plaju, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (24/3/2023). Stadion yang pernah menjadi markas klub juara Galatama, Krama Yudha Tiga Berlian, pada 1985-1991 tersebut kini dalam kondisi memprihatinkan. Stadion tersebut terakhir digunakan sebagai lapangan latihan sepak bola Pekan Olahraga Solidaritas Islam (ISG) pada September 2013.

Animo sepak bola di Palembang ataupun Sumatera Selatan pernah begitu tinggi di masa klub legendaris Krama Yudha Tiga Berlian dan era emas Sriwijaya FC. Seiring bubarnya Krama Yudha dan turunnya pamor Sriwijaya FC, memudar pula geliat sepak bola di daerah berjuluk ”Bumi Sriwijaya” tersebut.

Fenomena itu terjadi karena kultur sepak bola yang tidak mengakar, antara lain tidak ada kompetisi akar rumput yang konsisten dan dukungan bagi klub lokal. Tanpa langkah nyata dari pemangku kebijakan, Palembang akan terus menjadi persinggahan klub luar dan tuan rumah ajang semata.

Editor:
JOHANES WASKITA UTAMA
Bagikan