logo Kompas.id
OlahragaEksistensi ”Sang Bahtera”...
Iklan

Eksistensi ”Sang Bahtera” Sriwijaya untuk Indonesia

Walaupun batal menggelar Piala Dunia U-20, renovasi Gelora Sriwijaya terus dilanjutkan. Stadion itu akan terus menjaga eksistensinya di ajang nasional dan internasional demi kebanggaan Indonesia.

Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH, RHAMA PURNA JATI
· 1 menit baca
Foto udara kawasan Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (24/3/2023). Stadion yang awalnya diproyeksikan menjadi arena Piala Dunia U-20 itu tengah dalam renovasi untuk memenuhi standar FIFA.
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Foto udara kawasan Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (24/3/2023). Stadion yang awalnya diproyeksikan menjadi arena Piala Dunia U-20 itu tengah dalam renovasi untuk memenuhi standar FIFA.

Sejak selesai dibangun pada 2004, beragam kegiatan nasional hingga internasional silih berganti digelar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan. Stadion yang arsitekturnya terinspirasi dari bahtera atau kapal untuk mengenang kemaharajaan maritim Sriwijaya itu terus berbenah agar selalu siap menjadi arena perhelatan ajang dunia suatu hari kelak.

”Walaupun gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, renovasi Gelora Sriwijaya tetap berlanjut karena sudah tertuang dalam kontrak dan diperkirakan tuntas pada awal Mei, yang dilanjutkan dengan serah terima aset kembali kepada manajemen Jakabaring Sport City (JSC). Nantinya, kami akan memanfaatkan stadion ini untuk berbagai kepentingan, mulai dari olahraga hingga acara hiburan,” ujar Manajer Operasional JSC Afriandi Gunawan di Palembang, Senin (3/4/2023).

Editor:
YULVIANUS HARJONO
Bagikan