logo Kompas.id
β€Ί
Olahragaβ€ΊStadion Manahan, Istana Kedua ...
Iklan

Stadion Manahan, Istana Kedua Sepak Bola Indonesia

Stadion Manahan di Kota Surakarta menyimpan memori panjang bagi sepak bola modern Indonesia. Dengan wajah baru saat ini, Manahan siap menyambut era baru nan penuh catatan historis

Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR, NINO CITRA ANUGRAHANTO
Β· 1 menit baca
Stadion Manahan yang akan digunakan untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Senin (20/3/2023). Hingga saat ini fasilitas pendukung enam stadion antara lain Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya) dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar, Bali) mulai disiapkan untuk gelaran sepak bola bertaraf internasional.
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Stadion Manahan yang akan digunakan untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Senin (20/3/2023). Hingga saat ini fasilitas pendukung enam stadion antara lain Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya) dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar, Bali) mulai disiapkan untuk gelaran sepak bola bertaraf internasional.

PENGANTAR: Meski batal digelar, Piala Dunia U-20 2023 telah menciptakan warisan infrastruktur yang bisa menjadi pijakan bagi transformasi sepak bola nasional. Kompas menyajikan keunggulan enam stadion yang awalnya akan digunakan untuk turnamen yunior itu dalam rubrik "Tonggak Transformasi Sepak Bola" pada edisi Senin (10/4/2023) ini hingga Sabtu (15/4).

Tak berlebihan rasanya menyebut Stadion Manahan di Surakarta, Jawa Tengah, sebagai istana kedua sepak bola Indonesia. Meskipun tidak semegah Stadion Gelora Bung Karno di Senayan, Jakarta, Stadion Manahan menyimpan banyak memori besar bagi perkembangan sepak bola Indonesia di milenium baru.

Editor:
EMILIUS CAESAR ALEXEY
Bagikan